MESIN PROOFER OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

Main Article Content

Sukriyah Buwarda
Sitti Sidehabi tenri

Abstract

Proses proofing adalah salah satu bagian vital dalam proses pembuatan roti. Proses ini adalah proses mengistirahatkan adonan sehingga kandungan gas dalam adonan berkembang dan membentuk struktur yang lembut dan poros dalam adonan roti yang dihasilkan. Proses proofing membutuhkan suhu dan kelembaban yang stabil. Sejauh ini, produsen roti sekelas UMKM masih menggunakan metode manual dalam proses proofing, sehingga suhu dan kelembaban tidak stabil dan waktu yang dibutuhkan lebih lama sehingga proses produksi menjadi tidak efektif. Selain itu tekstur roti menjadi tidak terjaga kualitasnya karena bergantung pada suhu lingkungan. Dalam penelitian ini, alat proofing dibuat berbentuk rak yang dapat mengontrol suhu dan kelembaban menggunakan mikrokontroler. Suhu dipertahankan dalam rentang 380-400 C dan kelembaban pada 80-90% RH. Diameter adonan awal yang digunakan sebagai acuan adalah 4 cm yang diletakkan pada loyang pemanggangan dan dimasukkan ke dalam proofing tray. Proofing tray berdimensi p × l × t (144 × 46 × 115) cm dapat menampung hingga 10 loyang pemanggangan ukuran p × l (45 × 45) cm. Hasil menunjukkan bahwa alat dapat bekerja stabil pada suhu 380-400  C dengan kelembaban 80-90% RH. Tanpa alat proofing otomatis, roti membutuhkan hingga 300 menit untuk mencapai diameter adonan 7 cm sementara dengan alat proofing hanya membutuhkan waktu 140 menit. Efisiensi waktu yang dicapai adalah 53%.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

Section
Articles

References

[1] B. S. Suryatna, “PENINGKATAN KELEMBUTAN TEKSTUR ROTI MELALUI FORTIFIKASI RUMPUT LAUT Euchema Cottoni,” Teknobuga, vol. 2, no. 2, pp. 18–25, 2015.

[2] A. Istudor, G. Voicu, G. Muscalu, and M. Munteanu, “Final Bread Dough Fermentation - Requirements, Conditions, Equipment - a Short Review.,” Ann. Fac. Eng. Hunedoara - Int. J. Eng., vol. 16, no. 4, pp. 151–156, 2018.

[3] Muslimin, “View of Desain Kontrol Pengembang Adonan Roti Menggunakan Pemanas Gas Elpiji.pdf.” Majalah Teknik Industri, Makassar, pp. 8–14, 2018.

[4] K. Suharno, C. Pramono, R. C. Aditama, and F. Hilmy, “Pengaruh Heater Pada Kelembaban Dan Suhu Di Dalam Proofer Terhadap Perkembangan Roti,” J. Mech. Eng., vol. 3, no. 1, 2019, doi: 10.31002/jom.v3i1.1448.

[5] T. A. Dendegh, D. I. Gernah, and M. O. Eke, “Investigate the Effects of Increased Yeast Addition and Proofing Time on the Quality Characteristic of Bread from Wheat and Cassava Flour,” Asian Food Sci. J., vol. 3, no. 4, pp. 1–10, 2018, doi: 10.9734/afsj/2018/42697.

[6] A. Prasetyo, “Pengaruh Suhu dan Waktu Proofing Terhadap Karakteristik Fisik Kimia dann Organoleptik Roti Tawar Non Gluten Berbahan Baku Tepung Uwi dan Tepung Kedelai Hitam,” Skripsi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya. 2016.

[7] D. Prihatmoko, “Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 7, no. 1, p. 117, 2016, doi: 10.24176/simet.v7i1.495.

[8] R. Aulia, R. A. Fauzan, and I. Lubis, “Pengendalian Suhu Ruangan Menggunakan Menggunakan FAN dan DHT11 Berbasis Arduino,” CESS (Journal Comput. Eng. Syst. Sci., vol. 6, no. 1, p. 30, 2021, doi: 10.24114/cess.v6i1.21113.

[9] N. Yuliarmas, S. Aisyah, and H. Toar, “Implementasi Kontrol PID pada Mesin Pengembang Roti,” J. Rekayasa Elektr., vol. 11, no. 3, 2015, doi: 10.17529/jre.v11i3.2304.

[10] H. Maulina and M. Idkham, “Uji Kinerja Mesin Penyangrai Kopi Dengan Menggunakan Sumber Elemen Pemanas Listrik ( Heater ) dan Tenaga Penggerak Motor Listrik ( Coffee Roasting Machine Performance Test Using an Electric Heating Source and an Electric Motor ),” vol. 7, pp. 535–542, 2022.